ASKEP KEHAMILAN
KEMBAR
I. PENGERTIAN
Kehamilan
kembar adalah satu kehamilan dengan dua janin. Kehamilan kembar dapat
memberikan resiko yang lebih tinggi terhadap bayi dan ibu. Oleh karena itu,
dalam menghadapi kehamilan kembar harus dilakukan pengawasan hamil yang lebih
intensif.
Kehamilan
kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih
Kehamilan ganda
adalah bila proses fertilisasi menghasilkan janin lebih dari satu (Saifuddin,
2001 : 311).
Kehamilan ganda
adalah kehamilan dimana terdapat dua atau lebih janin dalam satu uterus pada
waktu kehamilan tersebut (sewaktu hamil). (Wikipedia Indonesia, 2003)
A.
Gemelli dizigotik
= kembar dua telur , heterolog, biovuler dan praternal :
Kedua
telur berasal dari :
1.
ovarium dan dari dua
folikel de graff
2. ovarium
dan dari 1 folikel de graff
3. dari
ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
B.
Gemelli monozigotik
= kembar satu telur, homolog, uniovuler, identik dapat terjadi karena :
1.
Satu telur dengan 2
inti,hambatan pada tingkat blastula :
2. Hambatan
pada tibgkat segmentasi
3. Hambatan
setelah amnian dibentuk,tetapi sebelum primitive steak.
Perbedaan
ciri, sifat dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan zigotik (satu
telur dan dua telur):
Perbedaan
|
kembar monozigot
|
kembar dizigot
|
Plasenta
|
1 (70%)2 (30%)
|
2 (_+ 100%)
|
Khorium
|
1(70%)2 (30%)
|
2 (_+ 100%)
|
Amnion
|
1 (70%)2 (30%)
|
2 (_+ 100%)
|
Tali pusat
|
2
|
2
|
Sirkulasi darah
janin
|
Bersekutu
|
Terpisah
|
Jenis kelamin
|
Sama
|
Sama atau tidak
|
Kupa dan sifat
|
Sama
|
Agak berlainan
|
Mata, kuping, gigi,
kulit
|
Sama
|
Berbeda
|
Ukuran
antropologik
|
Sama
|
Berbeda
|
Sidik jari
|
Sama
|
Berbeda
|
Cara pegangan
|
bisa samaBisa satu
kidalYang lain kanan
|
sama,bisa duaduanya
kanan
|
III. Etiologi
1.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi adalah ; bangsa, umur, dan paritas sering mempengaruhi kehamilan
kembar 2 telur.
2.
Faktor obat-obat induksi
ovulasi: profertil, clomid, dan hormone gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan
dizigotik dan kembar lebih dari 2.
3.
Faktor yang lain belum
diketahui:
ü Faktor
bangsa : Mempengaruhi kehamilan ganda : di AS lebih banyak dijumpai pada wanita
kulit hitam dibandingkan kulit putih. Angka tertinggi kehamilan ganda dijumpai
di Finlandia dan terendah Jepang.
ü Faktor
umur : Makin tua, makin tinggi angka kejadian kehamilan kembar dan menurunan
lagi setelah umur 40 tahun
ü Paritas
: Pada primipara 9,8 per 1000 dan multipara ( Oktipara ) naik jadi 18,9 per
1000 persalinan.
ü Keturunan
: Keluarga tertentu akan cenderung melahirkan anak kembar yang biasanya
diturunkan secara paternal, namun dapat pula secara maternal.
ü
IV. TANDA GEJALA
1.
Besarnya uterus melebihi lamanya
amenorea
2.
Uterus bertumbuh lebih cepat daripada
biasanya pada pemeriksaan berulang
3.
Penambahan BB ibu yang mencolok yang
tidak disebabkan oleh edema atau obesitas
4.
Terabanya 2 kepala, 2 bokong, dan
satu/2 punggung
5.
Terdengar 2 denyut jantung yang
letaknya berjauhan dengan perbedaan kecepatan paling sedikit 10 denyut per
menit
6.
Banyak bagian kecil teraba
7.
Pada umumnya D/ kehamilan triplet,
kuadruplet, dan selebihnya hanya dapat ditentukan secara
rontgenologik
8.
USG : dapat lebih diketahui.
V. PROSES TERJADINYA KEHAMILAN KEMBAR
Pada kembar identik atau kembar monozigote, proses
terjadinya yaitu pada saat pembuahan, satu ovum dibuahi oleh satu sel sperma.
Kemudian terbentuk zigote. Zigote membelah secara mitosis, dari 1 sel menjadi
2, dari 2 sel menjadi 4 dan seterusnya yang disebut fase morula, blastula,
gastula, dan neurula.
Bila pembelahan seperti diatas terjadi pada fase morula
(1-3 hari setelah pembuahan), maka setiap embrio akan memiliki kantong ketuban
yang berbeda dan satu plasenta. Kemudian pada fase primitif, akan terjadi
pemisahan sempurna yang akan berkembang menjadi 2 (atau lebih) janin yang
kembar identik.
Bila pada fase primitif terjadi gangguan, atau
terdapat kegagalan pembelahan, maka biasanya akan menimbulkan kecacatan fisik
atau dempetnya bagian tubuh tertentu. Ketidaksempurnaan akibat gangguan
segmentasi inilah yang menyebabkan proses pemisahan dua jabang bayi tak
berlangsung sempurna dan disebut kembar siam.
Pada kembar fraternal atau kembar dizigote, dimana
terjadi dua ovum yang matang secara bersama – sama dibuahi oleh masing masing 1
sel sperma. Sehingga pada proses pembelahan selanjutnya akan terbentuk 2 janin
dengan 2 plasenta, 2 amnion dan 2 korion yang terpisah, tetapi masih dalam satu
rahim
.
VI. Komplikasi
Komplikasi
potensial meliputi hal – hal berikut :
·
Persalinan dan kelahiran
prematur, yang terjadi 5 sampai 10 kali lebih sering dibanding kehamilan
tunggal, dan merupakan ancaman terbesar bagi kehamilan kembar / ganda.
·
Kelainan letak (mal
presentasi) kembar yang pertama, dapat bokong, oblik, atau lintang dan
diperkirakan terjadi pada 25 – 30 % kasus.
·
Persalinan disfungsional,
yang disertai dengan peregangan uterus yang berlebihan.
·
Malformasi janin.
·
Prolaps tali pusat.
·
Anemia defisiensi besi pada
bumil.
·
Pre eklampsia atau
eklampsia
·
Perdarahan antepartum, baik
plasenta previa ataupun solusio plasenta, yang dapat terjadi pada hampir 5 %
kehamilan kembar.
Komplikasi
yang sangat jarang meliputi hal–hal berikut :
1. Kolisi
(collision), yaitu persentuhan bagian–bagian janin kembar dengan kembarannya
sehingga mencegah penurunan janin.
2. Impaksi,
perlekukan bagian janin dari salah satu kembar kedalam permukaan kembarannya,
sehingga memungkinkan penurunan keduanya secara bersamaan.
3. Kompaksi,
proses pengeluaran janin yang betul–betul bersamaan dari kutub presentasi
keduanya yang mengisi rongga pelvis sejati dan mencegah desensus lebih lanjut
keduanya.
4. Kembar
terkunci (locked twins), presentasi kembar pertama bokong dan kembar kedua
puncak kepala (verteks). Ketika kembar pertama menjalani desensus, dagunya
mengenai leher dan dagu kembar kedua diatas pintu atas panggul, dan mencegah
kemajuan selanjutnya.
5. Kembar
monoamniotik, angka mortalitasnya sangat tinggi, hampir 50 %, mempunyai tali
pusat yang kusut dan bersimpul
VII.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1.
Anamnesis : Perut
lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur tuanya kehamilan. Gerakan janin
lebih banyak dirasakan ibu hamil.Uterus terasa lebih cepat membesar. Pernah
hamil kembar atau ada riwayat keturunan kembar. Apakah telah mendapat
pengobatan infertilitas.
2.
Inspeksi dan palpasi : Pada
pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih besar dan lebih cepat
tumbuhnya dari biasa.Gerakan – gerakan janin terasa lebih sering . Bagian –
bagian kecil terasa lebih banyak. Teraba ada 3 bagian besar janin. Teraba ada 2
balotement
3.
Auskultasi : Terdengar
2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan perbedaan
kecepatan sedikitnya 10 denyut per menit atau bila dihitung bersamaan terdapata
selisih 10.
4.
Rotgen foto abdomen : Tampak
gambaran 2 Janin.
5.
Ultrasografi : Bila tampak
2 janin atau 2 jantung yang berdenyut yang telah dapat ditentukan pada triwulan
I atau pada kehamilan 10 minggu.
6.
Elektrokardiogramn total : Terdapat
gambaran 2 EKG yang berbeda dari kedua janin.
7.
Reaksi kehamilan : Karena
pada hamil kembar pada umumnya plasenta besar atau ada 2 plasenta, maka produksi
HCG akan tinggi, jadi titrasi reaksi kehamilan bisa positif, kadang – kadang
sampai 1/200. Hal ini dapat dikacaukan dengan mola hidatidosa. Kadangkala
diagnose baru diketahui setelah bayi pertama lahir, uterus masih besar,
ternyata masih ada janin satu lamgi dalam rahim. Kehamilan kembar sering
terjadi bersamaan dengan hidramnion dan toksemia gravidarum.
8.
Pemeriksaan klinik
gejala-gejala dan tanda-tanda : Adanya cairan amnion
yang berlebihan dan renggangan dinding perut menyebabkan diagnosis dengan palpasi
menjadi sukar. Lebih kurang 50 % diagnosis kehamilan ganda dibuat secara tepat
jika berat satu janin kurang dari 2500 gram, dan 75 % jika berat badan satu
janin lebih dari 2500 gram. Untuk menghindari kesalahan diagnosis, kehamilan
ganda perlu dipikirkan bila dalam pemeriksaan ditemukan hal-hal berikut;
besarnya uterus melebihi lamanya amenorea, uterus tumbuh lebih cepat dari
kehamilan normal, banyak bagian kecil teraba, teraba tiga bagian besar, dan
teraba dua balotemen, serta terdengar 2 DJJ dengan perbedaan 10 atau lebih.
B. Diagnosa
Keperawatan
1.
Perubahan nutrisi : kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan meningkatnya kebutuhan nutrisi ibu dan
janin.
2.
Gangguan rasa nyaman
(sesak) berhubungan dengan ekspansi paru tidak optimal.
3.
Kecemasan berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan prosedur penatalaksanaan kehamilan kembar
4.
Resiko terjadi partus
premature berhubungan dengan penekanan rongga uterus.
C. Perencanaan
Keperawatan
1.
Perubahan nutrisi :
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan meningkatnya kebutuhan nutrisi
ibu dan janin.
Tujuan : Kebutuhan
nutrisi ibu dan janin terpenuhi dengan kriteria hasil BB ibu sesuai dengan TB
dan usia kehamilan, kebutuhan kalori, protein terpenuhi
Intervensi :
a.
Kaji intake makanan
Rasional : Mengetahui
kebutuhan nutrisi ibu
b.
Jelaskan pentingnya
nutrisi kepada ibu : yaitu untuk ibu dan janin yang dikandungnya
Rasional : Menambah
daya tahan tubuh dan kelemahan fisik
c.
Konsul gizi tentang
pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi klien
d.
Anjurkan makan sedikit
tapi sering
Rasional : Intake
tambahan 300 kalori/hari, protein 1,5 gram/kg BB, suplemen tablet Fe
60-1000 mg/hari memenuhi kebutuhan nutrisi.
2.
Resiko tinggi injury
berhubungan dengan kelahiran premature
Tujuan : Tidak
terjadi injury pada ibu bila terjadi kelahiran premature
Intervensi :
a.
Anjurkan ibu untuk
bedrest selama trimester III
Rasional : Meningkatkan
perfusi uterine
b.
Anjurkan ibu untuk
menghindari hubungan suami istri selama kehamilan trimester III
Rasional : Hal
ini dapat meningkatkan kontraksi uterus sehingga bias terjadi kelahiran
premature
3.
Gangguan rasa nyaman
berhubungan dengan meningkatnya kontraksi uterus dan penambahan berat uterus.
Tujuan : Ibu
mampu toleransi terhadap nyeri yang dialaminya
Intervensi :
a.
Anjurkan ibu untuk
menggunakan sabut ibu hamil, dan tidur dengan posisi miring kiri
Rasional : Posisi
miring kiri mengurangi penekanan pada aorta dan vena cava serta mencegah
terjadinya hipertensi.
b.
Anjurkan keluarga untuk
memberikan lingkungan yang nyaman bagi ibu
Rasional : Membuat
ibu merasa lebih nyaman
VIII. KESIMPULAN
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel
ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan multipel dapat
berupa kehamilan ganda/ gemelli (2 janin), triplet ( 3 janin ), kuadruplet ( 4
janin ), Quintiplet ( 5 janin ) dan seterusnya dengan frekuensi kejadian yang
semakin jarang sesuai dengan hokum Hellin. Hukum Hellin menyatakan bahwa
perbandingan antara kehamilan ganda dan tunggal adalah 1: 89, untuk triplet 1 :
892, untuk kuadruplet 1 : 893, dan seterusnya.
Kehamilan kembar merupakan salah satu
kehamilan dengan risiko tinggi. Angka mortalitas janin kehamilan kembar empat
kali lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal. Angka mortalitas neonatus
kehamilan kembar enam kali lebih tinggi dibandingkan kehamilan tunggal. Semakin
banyak jumlah janin yang dikandung dalam kehamilan, maka angka mortalitas akan
semakin meningkat.
Adapun peran
perawat selama memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan kehamilan kembar
adalah (1) Melaksanakan pengkajian secara sistematis dan komprehensif (2)
Merumuskan diagnosa keperawatan (3) Merencanakan tindakan keperwatan
berdasarkan prioritas/tingkat kegawatan (4) Melaksanakan tindakan keperwatan
baik secara independent, interdependent, maupun dependent dan (5) Melaksanankan
evaluasi terhadap permasalahan yang dihadapi klien
DAFTAR
PUSTAKA
Ratna ,
Hidayati .(2009). Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologi dan
Patologis. Jakarta: Salemba Medika
Manuaba.(2000).
Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC
http://vhychocolatenurse.blogspot.com/2012/05/laporan-pendahuluan-gemelli-kehamilan.html,
diambil pada tanggal 12 Maret 2013
http://rhizaners.blogspot.com/2010/04/askep-kehamilan-kembar.html,
diambil pada tanggal 12 Maret 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar